Kamis, Oktober 20, 2011

Timbang Menimbang Diet Vegetarian


A: "Elo Vegetarian? Wah, kambing donk, makan kangkung bayam doank, hahaha"
B: ""
Kata “vegetarian” kebanyakan ditafsirkan salah di kalangan masyarakat. Banyak yang mengira vegetarian artinya “pemakan rumput dan sayur”, tanpa telur, tanpa susu. Padahal ga juga loh, banyak yang akan buat Anda tercengang


untuk kelanjutannya, silahkan cek TKP

Bisa dibilang artikelnya bakal buat agan merasa "Gua baru tau ada yang ginian"

Rabu, Oktober 05, 2011

Kerusakan Lingkungan oleh Freeport dan GreenPeace Tutup Mata


Kerusakan lingkungan oleh Freeport dan GreenPeace tutup Mata

Begitu banyak efek samping yang kejam dari penambangan Freeport, selain hasilnya yang 99% untuk Amerika dan sedikit icip-icip untuk segelintir pejabat korup antek mereka, sedangkan untuk bumi pertiwi ini cuma kebagian 1%.

Lalu dimana antek para nekolim yang dengan bangga menamakan diri aktifis GreenPeace? Kalau masih mengatakan tak ada bukti karena pandainya menjilat pada majikan mereka, mari kita angkat sedikit apa yang telah ditulis di New York Times.

Kita kesampingkan dulu soal genosida oleh Freeport dan mahadosa lainnya, mari kita bahas Kerusakan Lingkungan yang menjadi jagon para nekolim GreenPeace ini dalam mengganyang perusahaan pribumi.

Tambang freeport telah menghancurkan Gunung Jaya Wijaya setinggi 4.884 meter,
yang sebenarnya merupakan tempat sakral bagi penduduk setempat. Pernahkan terlintas dalam batin dan perasaan Anda melihat tempat sakral Anda diluluhlantakkan keserakahan segelintir orang dan Anda tak berdaya? Dan proses meluluhlantakkan itu terus berlangsung sampai hari ini. Ternyata kita belum benar-benar merdeka.

Setiap hari ratusan ribu ton batu ditambang dari sebuah lubang sedalam hampir 1
kilometer di gunung ini. Batu tambang ini kemudian melalui proses pengilingan yang menggunakan 3,5 miliar liter air perbulannya.

Sisa pemrosesan ini kemudian menjadi sampah yang diperkirakan tingginya mencapai 700.000 ton perhari,ck ck ck. Tidak hanya itu, setelah emasnya diambil dan diangkut ke Amerika, sampah-sampah ini seenaknya dibuang ke Danau Wanagon dan Sungai Ajkwa.

Sejak dimulai, tambang ini telah menghasilkan 1 milyar ton limbah.

Diperkirakan limbah yang menumpuk di dataran tinggi sekitar tambang ketinggiannya melebihi 300 meter. Limbah yang mengalir ke bawah sistem sungai menjadi dataran rendah telah meninggalkan jejak kehancuran. Sebuah catatan rahasia pemerintah Indonesia yang diperoleh oleh New York Times tahun lalu memperkirakan sampah-sampah ini telah membunuh semua kehidupan dalam sistem sungai, alamak.

Manajemen penambangan freeport telah memperingatkan masyarakat setempat untuk tak minum air atau makan tanaman tumbuh di dekat sungai, namun mereka tak mampu menjelaskan alasan pelarangan itu. Selain fakta lapangan limbah telah membunuh sejumlah besar vegetasi yang tumbuh di samping anak sungai Ajikwa, meninggalkan menumpuk menjadi dataran kecil.

Pada tahun 2002 dalam tesisnya: Masyarakat Adat dan Isu Lingkungan: An Encyclopedia,
Bruce Johansen, profesor mata kuliah Penduduk Asli Amerika di Universitas
Nebraska, mengutip penyataan seorang pengamat yang menggambarkan kondisi penambangan Freeport di Indonesia, “Pohon-pohonMati atau sekarat bertebaran dimana-mana, cabang pohon yang patah menonjol dari saluran lumpur abu-abu … Vegetasi sedang dicekik oleh tumpukan lumpur yang tingginya mencapai beberapa meter. “

Akumulasi limbah penggilingan juga telah menumpuk dalam dataran rendah seluas 233
kilometer persegi serta menghancurkan sedikitnya 130 kilometer persegi hutan hujan.
Diperkirakan saat kontrak tambang Freeport habis di 2040, akan dihasilkan 6 miliar ton limbah beracun sisa pemrosesan Freeport yang sangat berbahaya untuk ekosistim.

Begitu maha hebatnya pengrusakan lingkungan dari tambang Freeport sampai-sampai pada tahun 1995 Overseas Private Investment Corporation, yang menangani perusahaan-perusahaan AS terhadap risiko politik, mencabut Freeport dari list mereka. Tidak pernah ada dalam sejarah mereka melakukan hal ini kecuali terhadap freeport.

Bagaimana sikap aktivis antek nekolin Green Peace terhadap hal ini? Mereka benar2 buta tuli atau buta dan tuli benaran? Masihkah kalian mencintai Indonesia? Dibayar siapa kalian untuk merusak citra perusaan pribumi, sementara si Maha Pengrusak Segala Freeport di depan mata yang jelas2 milik asing tak berani kalian otak-atik? Pejuang lingkungan model apa kalian?

Saya hanya bisa menyenandungkan sebuah syair lagu:

Kulihat Ibu Pertiwi, sedang bersusah hati….

SADARLaH!!!


sumber: http://lndonesiahijau.wordpress.com/2010/10/07/3/

Selasa, Februari 22, 2011

Narasumber PLH SMAN Subang

Lingkungan Hidup adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.

Bila manusia menginginkan lingkungan stabil berarti manusia harus bisa menata kembali tatanannya dengan cara mendidik manusia-manusianya agar dapat mengelola lingkungannya. Lingkungan akan menjadi bumerang bila kita tidak bisa mengelolanya dengan baik, akan mengancam keselamatan kita sebagai manusia dan makhluk bumi.

Lingkungan dan kependudukan bisa selaras apabila satu sama lain bisa seimbang. Dalam penerapan yang ada, pelaku utamanya adalah manusia selaku penduduk, yang difokuskan kepada pengelolaan lingkungan melalui pendekatan pendidikan lingkungan mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi dan kepada masyarakat.

Ini sudah dimulai sejak tahun 1986, pendidikan lingkungan hidup dan kependudukan dimasukkan ke dalam pendidikan formal dengan dibentuknya mata pelajaran Pendidikan Kependudukan danLingkungan Hidup (PKLH). Departemen Pendidikan dan Budaya pun merasa perlu untuk mulai mengintegrasikan PKLH ke dalam semua mata pelajaran.

Lalu terbit Memorandum Bersama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 0142/U/1996 dan No Kep: 89/MENLH/5/1996 tentang Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup, tanggal 21 Mei 1996.

sambutan dari Guru salah satu Guru PLH SMAN 1 Subang, Ibu Rohmah

Sejalan dengan itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Depdikbud mengadakan penataran guru, penggalakkan bulan bakti lingkungan, penyiapan Buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) untuk Guru SD, SLTP, SMU dan SMK, program sekolah asri, dan lain-lain.



Pada tanggal 5 Juli 2005, Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan SK bersama nomor: Kep No 07/MenLH/06/2005 No 05/VI/KB/2005 untuk pembinaan dan pengembangan pendidikan lingkungan hidup.


Dan, di Kabupaten Subang ini, kami MAGDALA, merupakan Organisasi Penggiat Alam yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kegiatan yang bersifat kepecintaalaman dan kemanusiaan, turut mengabdi dan berkarya serta mengembangkan pendidikan lingkungan hidup melalui pendekatan pelaku penggiat alam secara langsung.

Salah satu realisasi kegiatan kami yang sejalan dengan Lingkungan Hidup adalah Seminar Pendidikan Lingkungan Hidup, Subang Go Green!! dan juga Aksi Penanaman Pohon< Subang Go Green!! Kemudian tindak lanjut dari kegiatan tersebut, kami bekerja sama dengan pihak sekolah, yaitu SMA Negeri 1 Subang untuk ikut serta memberikan ilmu yang kami miliki untuk dibagikan kepada siswa-siswi SMAN 1 Subang.


Kegiatan ini diawali oleh salah satu peserta pada kegiatan Seminar PLH, Subang Go Green!! yaitu Ibu Rohmah, yang secara taknis beliau adalah Guru Pendidikan Agama Islam dan kini juga dipercayai menjadi Guru Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di SMAN 1 Subang. Lalu disetujui oleh koordinator Guru PLH SMAN 1 Subang yaitu Bapak Kusnadi.


Dan, pada hari Jumat, 18 Februari 2011, kegiatan ini pun terealisasi. Tanggapan dari pihak sekolah sangat luar biasa baik, terutama dari siswa-siswinya. Materi yang disampaikan masih dasar dari Lingkungan Hidup secara Global, dan ada forum tanya jawab dari siswa-siswi kepada MAGDALA selaku narasumber, lalu kami pun menyuguhkan video movie tentang profile organisasi kami, MAGDALA!




Dalam kegiatan tersebut, kami akui masih banyak kekurangan yang mesti di perbaiki. Kami memberikan materi bukan berarti kami sangat ahli dibidangnya, kami pun masih perlu banyak belajar secara keilmuan akademik dan secara keorganisasian. Namun, kami akan terus mengabdi kepada negeri ini dengan kemampuan yang kami punya dan kami bisa.




Terimakasih kepada pihak SMAN 1 Subang, semoga silaturahmi ini tetap terjaga. Amin... :)
Salam Lestari!!

Senin, Januari 24, 2011

Seminar Pendidikan Lingkungan Hidup

Kegiatan pertama MAGDALA di tahun 2011, menyelenggarakan kegiatan Seminar Pendidikan Lingkungan Hidup, yang bertemakan "Subang Go Green!!" Yang mana kegiatan ini sejalan dengan Tugas Pokok MAGDALA, yaitu : Menyelenggarakan kegiatan yang bersifat Kepecinta alaman dan Kemanusiaan.


Bupati Subang dan Ketua Umum MAGDALA


Rangkaian kegiatan ini diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu, 22 dan 23 Januari 2011. Kegiatan hari pertama (Sabtu, 22 Januari 2011) adalah Seminar Pendidikan Lingkungan Hidup, "Subang Go Green!!" yang di selenggarakan di Graha Sofia, (STIESA) Jalan Otista, Subang.

Kabag Kehutanan, Kadin Disbudparpora, Moderator

Kegiatan Seminar di Graha Sofia

Tujuan Umum Seminar Lingkungan Hidup adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup sebagai wujud pernyataan kecintaan kita akan bumi sebagai tempat tinggal kita.



Magdala beserta FKPPA

Suasana di ruangan seminar



Peserta Seminar hadir dari berbagai elemen, terutama para Guru PLH di SD, SMP dan SMA/SMK, lalu dari FKPPA (Forum Komunikasi Perhimpunan Pecinta Alam) Tingkat SMA/SMK se-Kab. Subang, Akademik (BEM), Pramuka Kwarcab, dan Aktifis Lingkungan Hidup, serta umum.

Magdala, Pembicara dari Tokoh Pendidikan, beserta seluruh Peserta Seminar


Rangkaian Kegiatan kami dibuka oleh Bapak Bupati Subang, Drs. Eep Hidayat, M.Si., yang sebelumnya memberikan sambutan yang sangat baik. Lalu, Kepala Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (DISBUDPARPORA), Drs. Ading Suherman, memberikan sambutan.


Magdala bersama Bapak Bupati Subang


Ada 3 Pembicara dari 3 instansi, yaitu :

1. Ir. Engkos Kosasih, Kepala Bidang Kehutanan, (Dinas Kehutanan dan Perkebunan).

2. H. Muhamad Gozali, S.H., Kepala Sub Bidang Pembinaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam, (Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah).

3. Drs. H. Makmur Sutisna, M.Pd., Mantan Kepala Dinas Pendidikan, (Tokoh Pendidikan).


Rangkaian kegiatan ini adalah salah satu bentuk dukungan MAGDALA terhadap peraihan Subang Kota Adipura 2012.

Salam Lestari!

kami adalah MAGDALA!

Sabtu, Januari 08, 2011

Penanaman Mangrove di Pantai Utara

Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.

Luas hutan bakau Indonesia antara 2,5 hingga 4,5 juta hektar, merupakan mangrove yang terluas di dunia. Melebihi Brazil (1,3 juta ha), Nigeria (1,1 juta ha) dan Australia (0,97 ha) (Spalding dkk, 1997 dalam Noor dkk, 1999).

Pandangan di atas dan di bawah air, dekat perakaran pohon bakau, Rhizophora sp.

Di Indonesia, hutan-hutan mangrove yang luas terdapat di seputar Dangkalan Sunda yang relatif tenang dan merupakan tempat bermuara sungai-sungai besar. Yakni di pantai timur Sumatra, dan pantai barat serta selatan Kalimantan. Di pantai utara Jawa, hutan-hutan ini telah lama terkikis oleh kebutuhan penduduknya terhadap lahan.

Dikarenakan Kami, MAGDALA, berbasis di Kabupaten Subang, yang juga memiliki wilayah pantai di utara Jawa, Kami mencoba turut berpartisipasi dalam melestarikan hutan mangrove. Dan inilah kegunaan/manfaat/fungsi dari tanaman mangrove tersebut : Bagian akar tanaman mangrove yang tumbuh di atas pasir/lumpur mampu menyaring kotoran (sampah, lumpur, bahan kimia) dari air sungai. Maka, air yang mengalir ke laut menjadi bersih. Ikan, udang, kepiting, kerang, dan terumbu karang yang hidup di pantai pun jadi lebih terjamin hidupnya. Lalu meminimalisir terjangan ombak ke darat, dan jelas meminimalisir pula apabila terjadi tsunami.

Di Kawasan Kantor Desa Patimban.


Di Kabupaten Subang sendiri untuk tahun 2010, melakukan penanaman pohon mangrove di Wilayah Patimban Kecamatan Pusakajaya seluas 75 ha. Presentase tambahan 98,35%, tapi kalau menghitung populasi tanaman lebih dari target. “Alhamdulillah hasilnya cukup bagus”,ungkap H. Enduy saat dihubungi melalui telepon selularnya.

Hal senada juga diungkapkan Kabid Kehutanan, Ir. Engkos ketika diminta komentarnya tentang masalah mangrove, Kamis (2/12). Ia mengungkapkan berdasarkan pemantauan dilapangan, kondisi tanaman mangrove saat ini cukup bagus.

”Kami sebelumnya merasa khawatir akibat tingginya air laut (rab) akan berdampak terhadap mangrove, tapi ternyata setelah dicek ke lapangan, ternyata pohon mangrove yang ditanam itu hasilnya cukup bagus”, ungkap Engkos kepada beberapa wartawan dikantornya.


Sebelum turun ke lapangan, Kami diberi/debekali materi/pelatihan tentang Mangrove
dan teknis penanamannya oleh para ahli Magrove di Kantor Desa.



Di lapangan pun tak bosannya para pegawai Desa berbagi ilmu kepada Kami.


Kami (MAGDALA) pada hari Kamis, 16 Desember 2010 melakukan Penanaman Mangrove di Wilayah Patimban, Pantai Utara Subang. Dan bagi Kami menjadikan kegiatan tersebut sebagai pelatihan teknis penanam mangrove, dibimbing oleh 2 orang yang menjadi pegawai kantor desa di Patimban. Mereka sudah sangat ahli dalam dunia mangrove dan penanaman mangrove. Dihadiri pula oleh Bapak H. Enduy, Kepala UPTD Mangrove pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Subang.


Atas dan Bawah : Kegiatan Penanaman Mangrove.


Lokasi penanaman yang Kami lakukan berada di dekat garis pantai. Garis pantai dibatasi dengan tumpukan batu, untuk meminimalisir terjangan ombak/air ke darat. Namun, pada malam hari posisi air akan pasang, naik hingga menutupi lahan lokasi penanaman, jadi tanaman mangrove akan tergenang air pada malam hari.

Lokasi Penanaman Mangrove di dekat pantai, hanya dibatsi oleh tumpukan batu.

Anggota MAGDALA yang mengikuti kegiatan Penanaman Mangrove sebanyak 6 orang. Dan di tengah kegiatan, hadir pula 5 orang dari Kelompok Pecinta Alam TEMPUR Purwadadi yang turut turun ke lapangan.

MAGDALA bersama TEMPUR selesai kegiatan.


Dan menurut konfirmasi yang diterima MAGDALA, pada akhir Desember TEMPUR melakukan tinjauan langsung ke lapangan mengenai tanaman mangrove yang ditanam pada 16 Desember 2010 itu, Alhamdulillah semua tanaman tumbuh baik, walaupun belum ada pertumbuhan yang signifikan.

Skuad MAGDALA dalam kegiatan Penanaman Mangrove.


Semoga kegiatan MAGDALA tersebut dapat turut serta melestarikan alam khususnya di Kabupaten Subang. Dan kedepannya akan lebih baik dan berkontribusi lebih banyak lagi. Lindungi Bumi Kita! Lestari Alam Raya! MAGDALA Tetap Jaya!



Referensi :

Data dan Pengalaman pribadi MAGDALA

http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_bakau

http://www.bedanews.com/daerah/penanaman-mangrove-di-pantura-subang-memuaskan.html

http://ridhamasdar.wordpress.com/2009/11/15/tahukah-anda-apa-fungsi-mangrove/

Sabtu, November 20, 2010

KOPASSUS - Pasukan Elite Militer Indonesia Terhebat Ketiga di Dunia

Komando Pasukan Khusus atau KOPASSUS (Special Force Command) adalah Pasukan Elite yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Semboyan KOPASSUS yaitu Tribuana Chandraca Catya Dharma. Tugas Pokok dari KOPASSUS adalah melaksanakan Pembinaan Fungsi Teknis Militer Khusus dan kesiapan operasional pasukan sesuai Kebijaksanaan Kasad serta melaksanakan Operasi Khusus terhadap sasaran strategis terpilih sesuai perintah Panglima TNI. KOPASSUS juga dikenal dengan sebutan Baret Merah.




- PASUKAN ELITE -

Pasukan elite adalah satuan militer yang dibentuk dan dilatih untuk melakukan misi perang non-konvensional, anti-teroris, pengintaian, aksi langsung, dan pertahanan luar negeri. Pasukan khusus biasanya terdiri dari kelompok kecil yang sangat terlatih, yang dipersenjatai dengan senjata khusus, yang bekerja secara mandiri, dan dengan kerja sama yang dekat.

Proses seleksi masuk pasukan elite sangat sulit, dan biasanya pelatihannya melebihi dua tahun. Beberapa misi juga membutuhkan pelatihan sendiri. Karena tugas pasukan elite biasa secara diam-diam dan berhubungan dengan informasi rahasia, para calon anggota pasukan elite diharuskan melewati proses pengujian yang berat.



- KOPASSUS PASUKAN TERHEBAT/TERBAIK DI DUNIA
(TOP ELITE SPECIAL FORCES IN THE WORLD) -

Discovery Channel Military edisi Tahun 2008 menyiarkan pasukan elit terbaik dunia. Pasukan-pasukan elit dari seluruh dunia diukur kemampuannya dari performa dan keahliannya (bukan dari teknologi militernya).


Narator dari Discovery Channel Military menjelaskan mengapa pasukan khusus dari amerika tidak masuk peringkat terhormat. Itu karena mereka terlalu bergantung pada peralatan yang mengusung teknologi super canggih, akurat dan serba digital. Pasukan khusus yang hebat adalah pasukan yang mampu mencapai kualitas sempurna dalam hal kemampuan individu. Termasuk didalamnya kemampuan bela diri, bertahan hidup, kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap, dan lain2nya.


Para ahli dan analis militer dari seluruh dunia diundang untuk memberikan penilaiannya. Berikut adalah 5 Pasukan Elit teratas di Dunia :


1. England SAS (Special Air Service)


Adalah resimen pasukan khusus dalam Angkatan Darat Inggris yang pernah menjadi model bagi pasukan khusus dari negara-negara lain. SAS membentuk bagian signifikan Pasukan Khusus Kerajaan Inggris Special Boat Service (SBS), Special Reconnaissance Regiment (SRR), dan Pasukan Special Support Group (SFSG).
Beladiri : Gon-Ryu Karate
Alumni : Bear Grylls ( ada di acara discovery channel Survival expert)

2. Mossad Israeli


He Mossad (HaMossad leModi’in uleTafkidim Meyuchadim) Mossad bertanggung jawab atas pengumpulan intelijen dan operasi-operasi rahasia termasuk kegiatan paramiliter. Ini adalah salah satu entitas utama dalam Komunitas Intelijen Israel, bersama dengan Aman (intelijen militer) dan Shin Bet (keamanan internal), tetapi direktur melapor langsung kepada Perdana Menteri. Peran dan fungsi yang sama dengan Central Intelligence Agency (CIA) dan Secret Intelligence Service (SIS).
Beladiri : Israeli Krav Maga
Alumni : Eitan Rafi (Sekarang beliau udah jadi salah satu pasukan perdamaian dunia)
Moto : “Cegah serangan pertama, netralkan lawan, buatlah mereka melihat mimpi buruk akan hal yang mereka perbuat.” -Ron Radjik

3. Indonesian KOPASSUS

Ini Gan, Asli punya Bangsa Kita, Indonesia!
Beladiri : Merpati Putih
Alumni : 3 terbaik dari KOPASUS telah dijadikan pasukan perdamaian dunia
Moto : Berani, Benar, Berhasil.

4. Russian Spetsnaz


Special Force Resimen Rusia atau Spetsnaz, Specnaz (bahasa Rusia: pengucapan ; sptsnastr: Voyska spetsialnogo naznacheniya; adalah istilah umum untuk “pasukan khusus” dalam bahasa Rusia, secara harfiah ” tujuan khusus “. Pasukan khusus Rusia tersebut dapat secara khusus mengacu ke setiap elit atau unit Spetsnaz di bawah subordinasi Dinas Keamanan Federal (FSB) atau Rusia Pasukan Internal Departemen Dalam Negeri, dan unit dikontrol oleh dinas intelijen militer GRU.
Beladiri : Russian Sambo
Moto : “hahaha Betapa bodoh nya mereka yang ingin membunuh kami dengan cara mereka, mereka hanya tidak tahu bahwa darah yang akan bertumpahan nantinya berasal dari mereka sendiri. Mereka hanya tidak tahu… itu saja.”

5. French GIGN


Intervensi Gendarmerie Nasional Group, biasa disingkat GIGN (bahasa Perancis: Groupe d’Intervention de la Gendarmerie Nationale), adalah elite Gendarmerie Perancis Operasi Khusus kontra-terorisme dan penyelamatan sandera unit; itu adalah bagian dari kekuatan militer yang disebut Gendarmerie. Bahkan jika para anggotanya milik militer, mereka sekarang dituntut dengan tugas-tugas polisi urbanised di luar daerah. Dengan demikian unit GIGN ditingkatkan lebih dekat dengan tim SWAT daripada unit militer murni seperti tentara Inggris SAS. Para operator akan dilatih untuk mengikuti peraturan polisi dan mencakup negosiasi dan penyelidikan spesialis.
Beladiri : Savate



- SEKELUMIT PRESTASI KOPASSUS
-
  1. KOPASSUS juara satu sniper dalam pertemuan Pasukan Elite Asia Pasific Desember 2006. Dengan hanya mengandalkan senjata buatan Pindad! Nomor 2-nya SAS Australia.
  2. KOPASSUS menempati urutan 2 (dari 35) dalam hal keberhasilan dan kesuksesan operasi militer (intelijen - pergerakan - penyusupan - penindakan) pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina Austria. Nomor satunya Delta Force USA.
  3. Negara-negara afrika utara hingga barat sekarang memiliki acuan teknik pembentukan dan pelatihan pasukan elite mereka. 80% pelatih mereka dari perwira-perwira KOPASSUS.
  4. Pasukan Paspampres Kamboja adalah pasukan Elit yang di latih oleh KOPASSUS.
  5. Pada perang Vietnam, para tentara Vietkong meniru strategy KOPASSUS dalam berperang melawan Amerika Serikat yang mengakibatkan kekalahan Pasukan Amerika yang mempunyai persenjatan canggih dan lengkap. Kekalahan ini membuat Amerika serikat malu di mata dunia.
  6. KOPASSUS terlibat dalam operasi pembebasan sandera dalam pesawat Garuda Airline Woyla pada tahun 1981.
  7. Tim Indonesia (KOPASSUS, WANADRI, MAPALA UI, dan FPTI) mendaki puncak Gunung Everest dan berhasil menjejaki kakinya di puncak tertinggi dunia itu di tahun 1997. Pendakian tersebut pun menjadikan Negara Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang menjejaki puncak Gunung Everest.



Kemampuan yang tidak terlalu mengandalkan teknologi canggih dan Skill di atas rata-rata pasukan luar Elit luar negeri lainnya menjadi nilai plus dari KOPASSUS. Itu pula yang menimbulkan anggapan 1 prajurit KOPASSUS setara dengan 5 prajurit reguler.

Saya juga sering main ke Situ Lembang, tempat latihan KOPASSUS tentang Gunung Hutan.
Tapi sebelum ditutup kayak sekarang ini, susah ga segampang dulu main ke Situ Lembang, apalagi mungkin kalo naik ke Gunung Tangkuban Perahu-nya atau Gunung Burangrang lewat jalur KOMANDO situ. Padahal Pemandangannya mantap banget.
Cuma 3 mahluk deh yg kayaknya bebas keluar masuk Situ Lembang, yaitu : KOPASSUS, WANADRI dan HANTUUUUU!!!! :D :D :D :D

Nanti deh Ane bikin artikel tentang WANADRI itu, dan juga sekalian hubungan antara WANADRI dan KOPASSUS. :)

Pokoknya Bangga banget sama KOPASSUS!
I Love Indonesia!

referensi :
www.kopassus.mil.id
www.kaskus.com
www.wikipedia.

Rabu, November 17, 2010

Sungai Citarum, Sungai Paling Tercemar Se-dunia

Sungai Citarum adalah sungai yang berada di Provinsi Jawa Barat, dan menjadi sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Jawa Barat. Secara Geografi Sungai Citarum memiliki panjang aliran sungai ini sekitar 300 km lebih dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) mencapai seluas 562.958 ha. Sungai ini juga termasuk satu diantara 13 sungai. Secara tradisional, hulu Citarum dianggap berawal dari lereng Gunung Wayang (Pangalengan), di tenggara Kota Bandung, di wilayah Desa Cibeureum, Kertasari, Bandung. Sungai ini bermuara di Ujung Karawang.

Banyak Potensi dari Sungai Citarum ini, dari mulai Pembangkit Listrik yang menjadi salah satu sumber listrik di Jawa dan Bali (terutama untuk Jakarta, Subang, Cianjur, Karawang, Bogor, Bandung Raya, Cianjur, Purwakarta.) Hingga dimanfaatkan oleh banyak pabrik-pabrik baik untuk mencukupi persediaan air hingga untuk membuang limbahnya :p


Berikut ada tiga buah waduk PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dibangun di alirannya, yaitu :

  1. PLTA Saguling, berada di desa Rajamandala di Kabupaten Bandung Barat, berbatasan dengan Kabupaten Cianjur. PLTA Saguling terletak pada ketinggian 643 mdpl. PLTA Saguling mempunyai kapasitas 700 MW, tetapi bila di kemudian hari ada peningkatan kebutuhan listrik pembangkit dapat ditingkatkan hingga mencapai 1.400 MW
  2. PLTA Cirata, beralamat di Desa Cadas Sari, Kecamatan Tegal Waru, Plered, Kabupaten Purwakarta. Memiliki total daya sebesar 1.008 MW, dan mampu membangkitkan energi listrik rata-rata 1.400 GWh pertahun.
  3. PLTA Ir. H. Djuanda atau lebih dikenal dengan nama Waduk Jatiluhur, beralamat di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Di Waduk Jatiluhur terpasang 6 unit turbin dengan daya terpasang 187 MW dengan produksi tenaga listrik rata-rata 1.000 juta kwh setiap tahun.


Nah, ketiga PLTA yang berada di Sungai Citarum tersebut memiliki keunikan tersendiri. Ini menurut analisis Saya setelah mampir ke PLTA Saguling, Cirata dan Jatiluhur, dan juga ada sedikit referensi dari tetangga Saya yang kerja di Power House PLTA Saguling. Pertama PLTA Saguling, bersumber dari tenaga air yang dibendung kemudian menyalurkannya ke pipa yang sangat panjang dengan debit air yang relatif kecil
. Lalu PLTA Cirata, bersumber dari tenaga air yang dibendung dengan debit air yang sangat besar namun jalurnya pendek, berada di bawah sebuah bukit. Yang terakhir PLTA Jatiluhur, bersumber dari air yang dibendung dan memanfaatkan sumber tenaga dari air yang jatuh secara vertikal.

Dan juga tidak ketinggalan, Sungai Citarum ini dimanfaatkan oleh para penggiat alam atau pecinta alam, mengembangkan Olahraga Arus Deras (ORAD) atau yang lebih dikenal Arum Jeram. Federasi Arum Jeram Indonesia (FAJI) PENGDA JABAR menyelenggarakan Kejuaraan Nasional Arung Jeram, Citarum Open III 2010, tanggal 29-31 Juli 2010. Diikuti oleh para pesohor di dunia ini, seperti KAPINIS, ARUS LIAR, MAPALA UI, MADAWIRNA UNY, hingga TNI/POLRI, ada TIM GEGANA. o.O


"Aduh, tangan Saya jadi gatel-gatel gini yah." :p

Ucapan tersebut terlontar kepada saya dari kawan setelah mengikuti kejuaraan tersebut. Ya, itu jelas dampak dari pencemaran limbah Sungai Citarum. Jutaan orang tergantung langsung hidupnya dari sungai ini, sekitar 500 pabrik berdiri di sekitar alirannya, dan penggundulan hutan berlangsung pesat di wilayah hulu. Jelas membuat dampak terhadap Sungai Citarum.


Sungai dengan nilai sejarah, ekonomi, dan sosial yang penting ini menjadi salah satu dari sungai dengan tingkat ketercemaran tertinggi di dunia. Begitu gelar terbaru yang diberikan oleh salah satu situs online terbesar di Amerika Serikat, huffingtonpost.com. Sungai Citarum yang terletak di Bandung, Indonesia ini ditasbihkan sebagai salah satu dari sembilan tempat paling tercemar di dunia. Delapan tempat lainnya adalah Kota Los Angeles, Kota Linfen di China, Delta Niger di Nigeria, London, Kota Dzerzhinsk di Rusia, Kota Phoenix di AS, Kota La Oroya di Peru, dan Danau Karachay di Rusia.

Pemberian gelar tempat paling tercemar di seluruh dunia, termasuk sungai citarum, oleh situs asal Amerika tersebut memang tidak menyebutkan kriteria atau tolok ukur penilaian. Pengelola situs hanya menyatakan, “Saat populasi dunia melonjak hampir 7 miliar, kami di HuffPost Green memutuskan untuk melakukan sebuah tur virtual ke beberapa tempat di dunia yang paling tercemar.”


‘Anugerah’ untuk Sungai Citarum, Jawa Barat, Indonesia sebagai sungai paling tercemar di bumi ini semakin melengkapi berbagai rekor buruk yang pernah diterima Indonesia sebelumnya seperti kota dengan polusi udara terparah dan negara dengan laju deforestasi hutan tertinggi.

Di sepanjang aliran sungai terdapat lebih dari 500-an pabrik yang saling berlomba memenuhi sungai ini dengan berbagai limbah. Lebih dari 5 juta penduduk tinggal di kanan kiri sungai, juga ikut berlomba memenuhi sungai dengan berbagai sampah dan limbah rumah tangga. Padahal 5 juta penduduk ini juga mengandalkan air sungai untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-sehari.


Untuk itu, Ayo Jaga Alam, Lestarikan Alam Indonesia ini. Walaupun memang benar apa yang 'dilabelkan' huffingtonpost.com, jadikanlah itu cambuk untuk negeri ini, agar semakin sadar bahwa harus ada keseimbangan abtara manusia dengan alamnya. Dan juga jangan sampai merembet hingga mencemari Danau, Hutan, Goa, hingga Gunung. Alam Raya ini bukan Warisan Nenek Moyang kita, tetapi Titipan Anak cucu kita.


Wariskan Anak-Cucu kita berjuta Mata Air, bukan Air Mata!!!!


Salam Lestari!




Referensi :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5188165
http://internasional.kompas.com/read/2010/09/01/15045068/Citarum..Sungai.Paling.Tercemar.di.Bum
http://id.wikipedia.org/wiki/Ci_Tarum